Evaluasi
diri sendiri dengan menggunakan Analisis
SWOT
Evaluasi berarti menguji kembali semua
yang telah dilakukan, sekaligus membuat antisipasi dan sikap mawas diri
terhadap hal yang mungkin terjadi. Sikap evaluasi diri berarti menyadari bahwa
mungkin kita tidak mampu mengontrol situasi di sekitar, namun kita bisa
memberdayakan diri sendiri seoptimal mungkin.
Evaluasi diri adalah cara untuk mengetahui
dengan tepat kemampuan dan kondisi tantangan yang harus dihadapi. Sehingga
target dan sasaran dapat diraih dengan sukes.
Kemudian, Agar menemukan momentum yang tepat
untuk memacu diri.
Evaluasi biasanya dilakukan dalam periode waktu tertentu. Beberapa perusahaan mengadakan evaluasi setiap tahun. Namun untuk mengantisipasi perubahan yang lebih cepat, saat ini evaluasi lebih sering dilakukan setiap tiga atau empat bulan. Sama seperti diri kita, evaluasi pribadi secara rutin membuat kita menjadi tanggap dalam bertindak dan mengambil keputusan yang tepat di momen yang tepat.
Evaluasi biasanya dilakukan dalam periode waktu tertentu. Beberapa perusahaan mengadakan evaluasi setiap tahun. Namun untuk mengantisipasi perubahan yang lebih cepat, saat ini evaluasi lebih sering dilakukan setiap tiga atau empat bulan. Sama seperti diri kita, evaluasi pribadi secara rutin membuat kita menjadi tanggap dalam bertindak dan mengambil keputusan yang tepat di momen yang tepat.
Bukan itu saja, Untuk memetik
hikmah dan mengantisipasi keadaan.
Kesalahan dan kegagalan adalah milik semua orang. Kita mungkin merasa kecewa dan menyesal mengapa semua ini dapat terjadi. Namun dengan evaluasi diri, kita dapat memetik pelajaran yang sangat berharga yang tidak dapat dibeli dan tidak tergantikan. Semua pengalaman kita, sukses maupun gagal, merupakan aset yang tidak ternilai harganya.
Kesalahan dan kegagalan adalah milik semua orang. Kita mungkin merasa kecewa dan menyesal mengapa semua ini dapat terjadi. Namun dengan evaluasi diri, kita dapat memetik pelajaran yang sangat berharga yang tidak dapat dibeli dan tidak tergantikan. Semua pengalaman kita, sukses maupun gagal, merupakan aset yang tidak ternilai harganya.
Kita perlu juga mengenal karakter pribadi,
Mengenal karakter pribadi berarti. Ada sifat-sifat yang harus dipahami, di
balik semua keadaan fisik dan kebiasaan yang nampak dari luar. Kenali potensi,
bakat dan minat serta kekuatan dan kelemahan pribadi kita. Juga respon dan
sikap kita ketika menghadapi tekanan dan masalah. Kenali juga gaya komunikasi,
sikap terhadap lingkungan sosial, kinerja, kepemimpinan, pola pikir, emosi,
daya tahan mental dan lain-lain. Semakin kita mengenal karakter pribadi,
semakin mudah kita mengevaluasi diri sendiri.
Nilai-nilai kebenar membuat kita mampu
untuk bertindak obyektif yang dapat menjadi pegangan dan standar yang benar
untuk bisa mengevaluasi diri dengan baik.
Melatih kemampuan untuk menimbang dan
memahami. Dalam
doanya kepada Allah, Nabi suleman tidak meminta kekayaan maupun kejayaan,
melainkan hati yang dapat menimbang dan memahami. Kurang pengalaman mungkin
adalah kendala terbesar dalam meraih sukses. Tapi dengan mengevaluasi diri,
kita akan bisa mengantisipasi situasi yang akan kita hadapi dan dapat
menggandakan potensi dan kemampuan kita.
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis
yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang
membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities,
dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT
dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik
SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)
yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats)
yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
1. Strengths (kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam
seseoramg,organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang
dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri.
> Kekuatan untuk sekarang :
1.
Senang
bergaul ke hal yang positif
2.
Selalu
ramah terhadap teman
3.
Bertanggung
jawab
4.
Suka
dengan kebersihan
5.
Belajar
lebih giat
6.
Percaya
Diri
7.
Optimis
2. Weakness (kelemahan)
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat
dalam seseorang,organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang
dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri.
> Kelemahan untuk sekarang :
1. Kurang tepat waktu dalam beribadah
2. Kurangnya kedisiplinan
3. Kurang bisa dalam bahasa inggris
4. Kurang mengatur waktu dengan baik
5. Boros
6. Pelupa
3. Opportunities (peluang)
merupakan kondisi peluang berkembang di masa
datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor,
kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.
> Peluang yang ada :
1. Menjadi pebisnis
2. Menjadi wirausahawan
4. Threats (ancaman)
merupakan kondisi yang mengancam dari luar.
Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
> Ancaman dan hambatan yang ada :
1. Kurangnya tenaga kerja yang terampil
2. Persaingan yang semakin ketat
3. Maraknya tindakan korupsi
STRATEGI :
1. Strengths (kekuatan)
:
* Lebih bertanggung jawab lagi
* Selalu mengikuti kegiatan dan bergaul dalam
sesuatu yang positif
2. Weakness (kelemahan) :
* Lebih disipin dalam beribadah
* Lebih bisa mengatur waktu
* Mengikuti les Bahasa Inggris
3.
Opportunities (peluang) :
* Meciptakan suatu lapangan kerja
* Menggeluti dunia perbulu tangkisan
4. Threats (ancaman) :
* Teliti dalam menerima tenaga kerja
* Melakukan pengawasan yang ada dalam perusahaan
* Meciptakan suatu lapangan kerja
* Menggeluti dunia perbulu tangkisan
4. Threats (ancaman) :
* Teliti dalam menerima tenaga kerja
* Melakukan pengawasan yang ada dalam perusahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar