LABA
Teori
Laba
Tingkat
laba biasanya berbeda di antara perusahaan dalam industri yang sama dan
perbedaannya semakin besar pada industri yang berbeda. Beberapa teori berusaha
untuk menjelaskan perbedaan tersebut.
Dalam
perusahaan koperasi laba disebut sisa hasil usaha (shu). Menurut teori laba,
tingkat keuntungan pada setiap perusahaan biasanya berbeda pada setiap jenis
industry. Terdapat beberapa teori yang menerangkan perbedaan ini sebagai
berikut.
Teori
laba menanggung resiko (risk- bearing theory of profit)
Menurut
teori ini, keuntungan ekonomi diatas normall akan diperoleh perusahaan dengan
resiko diatas rata-rata.
Teori
laba frisional (frictional theory of profit)
Teori
ini menekankan bahwa keuntungan menigkat sebagai suatu hasil ari friksi
keseimbangan jagka panjang (long run equilibrium).
Teori
laba monopoli (monopoly theory of profits)
Teori
ini mengatakan bahwa beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat
membatasi output dan menekankan harga yang lebih tinggi daripada bila
perusahaan beroperasi dalam kondisi persaingan sempurna. Kekuatan monopoli ini
dapat diperoleh melalui penguasaan penuh atas supply bahan baku tertentu
:
a. Skala
ekonomi
b. Kepemilikan
hak paten
c. Pembatasan
dari pemerintah
Teori
laba karena pergesekan
Teori
ini menekankan bahwa laba timbul akibat pergesekan atau gangguan dari
keseimbangan jangka panjang. Jadi, dalam jangka panjang, pada keseimbangan
persaingan sempurna, perusahaan cenderung menghasilkan laba normal saja (yang
telah disesuaikan dengan risiko) atau laba(ekonomi) nol dari investasinya.
Fungsi
Laba
Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan output yang lebih dari industri atau perusahaan. Sebaiknya, laba yang rendah atau rugi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan kurang dari produk/ komoditi yang ditangani dan metode produksinya tidak efisien.
Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar